Kesetiaan ditunjukkan, Mandy, wanita asal Inggris ini pada
kekasihnya, Mick Richardson yang divonis dokter sudah tidak punya
harapan hidup. Mandy tetap bersedia dinikahi oleh pujaan hatinya
tersebut.
Mick dan Mandy menikah 21 Desember 2011, 24 jam setelah
sang pria dikatakan dokter dalam keadaan sekarat. Delapan hari kemudian,
Mick meninggal dunia dalam usia 52 tahun.
Meski masih berduka,
Mandy mau mengisahkan pernikahannya dengan Mick yang hanya berusia
seumur jagung. Mandy menuturkan, mereka merayakan pernikahan tersebut
bersama para staf di Rumah Sakit St James, Leeds, Inggris.
“Hal yang paling dia inginkan adalah kami menikah. Saat itu adalah waktu terpenting untuk kami,” tuturnya.
Mandy
menceritakan, suaminya meninggal karena menderita leukaemia. Pada 2010,
Mick datang ke dokter mengeluh sakit batuk. Namun berdasarkan hasil tes
darah, dia menerita leukaemia.
Setelah itu, Mick mulai menjalani
kemoterapi. Sayang kondisi tubuhnya semakin melemah. Pada akhir Maret
2011, dokter mengatakan Mick sudah sekarat. Namun dia bisa tetap
bertahan hidup dengan bantuan peralatan medis.
Pada Desember,
dokter kembali mengatakan kalau peralatan medis sudah tidak bisa lagi
membantu Mick hidup lebih lama. “Saat mereka memberitahu kami pada 16
Desember bawa dia tidak akan bisa bertahan, kami tetap berpikir, dulu
dia bisa bertahan dari yang terburuk,” ujar Mandy.
Setelah
berkencan cukup lama, pasangan Mandy dan Mick yang sudah berusia lanjut,
sering membicarakan soal rencana pernikahan. Namun keduanya memilih
menunggu hingga Mick sembuh. Oleh karena itu, saat dokter memberitahukan
Mick tidak punya banyak waktu lagi, mereka pun memutuskan segera
menikah.
Pada 20 Desember 2011, Mandy mendaftarkan diri untuk
menikah di Leeds. Dia juga diizinkan untuk menggelar pernikahannya di
rumah sakit. Mandy menghubungi staff rumah sakit untuk menghias kamar
Mick.
Pasangan Mandy dan Mick kemudian menikah pada 21 Desember
2011 di kamar perawatan rumah sakit. Keluarga terdekat menyaksikan hari
bahagia Mandy dan Mick tersebut.
Sumber : Detik.com